Pandemi yang tak kunjung Usai, Covid-19 telah membunuh Tiga Imam Indonesia, Virus itu menginfeksi Uskup Agung Merauke dan 28 Biarawati, Mereka dinyatakan Positif, Mungkin karena Faktor jumlah Kasus secara Nasional melampaui 1 Juta dalam seminggu. Tiga Imam SVD Di Indonesia Telah Meninggal karena Covid-19 dalam Empat hari terakhir, Sementara seorang Uskup Agung dan Puluhan Biarawati di sebuah Biara telah Terinfeksi.
Pastor Jusuf Halim, 65 Tahun, Meninggal pada 29 Januari di sebuah Rumah Sakit di Pinggiran Kota Tangerang, menurut Pastor Gregorius Genane Kaha, SVD Provinsi di Jawa, Mereka akan sangat merindukan seorang Konfrater Karisma dan Misionaris. Dalam sebuah pernyataannya, Pastor Gregorius menambahkan bahwa Imam itu telah mendirikan beberapa Kelompok yang mempromosikan nilai-nilai Keluarga.
Menurut Pastor Herman Yosep Babey, pastor paroki Denpasar, Gereja Katedral Roh, Pastor Aloysius Supriyadi, 46 Tahun, yang pernah bekerja sebagai Misionaris di Chili, telah Meninggal di Denpasar, Bali, pada 30 Januari karena Covid-19 dan komplikasi lainnya. Sementara Umat ​​Katolik di Flores, di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Berduka atas Kematian Pastor Servulus Isaak, mantan Provinsial SVD di Ruteng, yang Meninggal pada 1 Februari.
Pastor Paulus Tolo, Provinsial saat ini, mengatakan bahwa Pastor tersebut menderita Diabetes dan telah dirawat di Rumah Sakit sejak 18 Januari. Pastor Isaak adalah mantan Pengajar Alkitab di Sekolah Filsafat Katolik Ledalero, di Maumere, dan Kepala Sekolah Tinggi Pengajaran dan Pendidikan St. Paul di Ruteng yang kini menjadi Universitas Katolik Indonesia St. Paul. Uskup Agung Hati, Kudus Petrus Canisius Mandagi dari Merauke di Provinsi Papua dilaporkan Terinfeksi pada 29 Januari, sehari sebelum dia dijadwalkan untuk memimpin pentahbisan diaken dan Imam di Keuskupan Amboina.
Dia juga Melayani sebagai Administrator Apostolik, Dia dikatakan Stabil dan dirawat di sebuah Rumah Sakit di Ambon, di mana Pastor Ino Mutra, Sekretaris Keuskupan, juga dirawat. Menurut Pastor Ignasius Refo, vikjen Keuskupan, Uskup Agung Mandagi adalah uskup keempat di Gereja Indonesia yang terjangkit Covid-19. Uskup Agung Kapusin Kornelius Sipayung dari Medan, Sumatera Utara dinyatakan Positif di Bulan Juli 2020 dan Uskup Vincentius Sutikno Wijaksono dari Surabaya, Jawa Timur, dinyatakan Positif pada bulan lalu.
Administrator Apostolik, Uskup Agung Anicetus Sinaga dari Sibolga, Sumatera Utara, dinyatakan Positif pada Bulan Oktober dan Meninggal pada Bulan November. Covid-19 juga telah menginfeksi 28 Suster Charity of St. Charles Borromeo di Biara St. Anna di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Suster Yustiana Wiwiek Iswanti, yang juga Provinsial, mengatakan Wabah itu terungkap setelah seorang Pekerja di Biara mengeluh Demam dan mendorong Pihak berwenang untuk menguji 198 Orang yang tinggal di sana.
Secara Nasional, Jumlah Kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 1,07 Juta, dengan sekitar 12.000 Orang Terinfeksi setiap hari. Dalam dua Minggu Terakhir, Infeksi yang terjadi secara Terus-menerus lebih banyak di Daerah Mayoritas Kristen, seperti di Nusa Tenggara Timur, yang memaksa Para Uskup untuk memberlakukan Pembatasan Sosial pada Kebaktian Gereja. Pada 27 Januari, Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat telah memperpanjang Pembatasan Sosial hingga Pertengahan Februari.