Uskup dari Bogor, Fransiskan Paskalis Bruno Syukur, dan para Pemimpin Agama lain telah menandatangani Deklarasi Yang Menyatakan Komitmen Mereka untuk memperkuat persaudaraan. Para Pemimpin lintas Agama dan Pemuda di Bogor, Provinsi Jawa Barat, Indonesia, Telah menandai Hari Persaudaraan Manusia Internasional untuk Pertama kalinya dengan mengeluarkan Deklarasi yang menyatakan Komitmen mereka untuk memperkuat persaudaraan Antaragama.
Sebagai tanggapan atas Proposal yang diajukan kepada Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, oleh Paus Francis dan Imam Besar Al-Azhar, Sheikh Ahmed el-Tayeb. Sidang Umum PBB telah mendeklarasi Hari Persaudaraan Manusia Internasional pada Tanggal 4 Februari, untuk mempromosikan Dialog Antaragama dan Antar Budaya. Proposal itu terkait dengan penandatanganan Dokumen bersejarah tentang Manusia.
Para Tokoh Agama dan Anak Muda di Kota Bogor percaya bahwa keberagaman adalah Anugerah Luhur dari Tuhan, Karunia itu akan dipertahankan dengan semangat persaudaraan dan Toleransi Antarmanusia. Keberagaman tidak boleh menghalangi orang untuk membangun persaudaraan manusia, Dengan semangat itu, Mereka akan memperjuangkan kemanusiaan, Melindungi lingkungan dan memperkuat Komitmen kebangsaan Indonesia.
Pemimpin lintas Agama yang menandatangani Deklarasi di kompleks Gereja Katedral Beatae Mariae Virginis adalah Uskup Fransiskan Paskalis Bruno Syukur dari Bogor. Dia mengatakan Para Pemimpin dari Enam Agama yang diakui di Indonesia seperti Budha, Katolik, Konghucu, Hindu, Islam, dan Protestan, akan menekankan pentingnya membangun persaudaraan berdasarkan Martabat Manusia.
Mempromosikan semangat seperti itu adalah tugas Para Pemimpin agama, Dengan dikeluarkannya Deklarasi, Mereka menegaskan bahwa Agama memainkan Peran Penting dalam menciptakan Perdamaian. Uskup Fransiskan mengatakan, Agama harus menjadi Instrumen dalam membangun persaudaraan Manusia, bukan menciptakan perpecahan. Gereja Katolik setempat telah menjalin Hubungan baik dengan orang-orang dari berbagai Latar Belakang Agama di Bogor dan sekitarnya.
Dia juga menunjuk Interfaith Social Agency, Sebuah Kelompok yang dibentuk beberapa Tahun lalu oleh Tokoh Lintas Agama setempat yang telah menyalurkan Bantuan kepada Korban Bencana Alam, dan bagi mereka yang membutuhkan. Dia berjanji bahwa dia akan mendorong Remaja Putra dan Putri, untuk menjadi Pemimpin dalam memperkuat persaudaraan.
Dia juga berkata, Menciptakan perdamaian dan membangun persaudaraan Manusia harus dilakukan oleh semua orang. Sementara itu, Rusli Saemun, seorang Pemimpin Muslim setempat yang menandatangani Deklarasi tersebut, Memuji Gereja Katolik setempat yang telah memulainya. Rusli mengatakan, Hal Ini penting untuk memajukan Persatuan di Indonesia, dan berharap persaudaraan manusia yang telah dibangun dapat mengakhiri Konflik Agama di Negara Indonesia.