Apakah Vaksin dapat Mencegah Penularan Virus Korona? Kemungkinan besar Upaya yang dilakukan tidak akan banyak Membantu Mengurangi Wabah Penyakit di Indonesia. Covid-19 Mungkin Dapat Dicegah Dan Diobati dengan Antisipasi dan Pemberian Vaksin, Oleh karena itu Semua berawal dari Imunisasi terhadap Penyakit untuk Melindungi semua orang.
Jika hal itu dapat dicapai melalui Vaksinasi dan tidak membiarkan Penyakit Menyebar secara luas, Mungkin Epidemi dapat dihentikan. Sejumlah Besar Kasus atau Kematian karena Covid-19 mungkin dapat dicegah, Pemerintah Memprediksi bahwa Mengimunisasi 67% Penduduk Indonesia dapat mencapai hal tersebut.
Angka 67% berasal dari Perkiraan Angka Reproduksi Dasar Sars-CoV-2, Tapi itu hanya berdasarkan Satu Perkiraan saja. Perkiraan itu mengasumsikan bahwa Vaksin tersebut 100% Efektif. Jika Jumlah Reproduksi lebih tinggi, atau Vaksin tidak memberikan Imunitas 100% setiap waktu, Berarti terlalu sedikit memvaksinasi Penduduk.
Demi mencapai Hasil Vaksinasi yang tinggi, Kemungkinan Vaksin harus disediakan secara Gratis, atau dengan Harga yang Disubsidi. Kementerian Kesehatan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan United Nations Children’s Fund (Unicef) secara bersama melakukan Survei Penerimaan Vaksin Covid-19 dan mengungkapkan bahwa hanya 35% dari Peserta Survei yang bersedia Membayar untuk Vaksin tersebut, Dengan jumlah 40% yang bersedia membayar 100 Ribu.
Sementara hanya 17% yang bersedia membayar 200 Ribu per Dosis untuk Vaksin Sinovac. Karena Survei tersebut tidak begitu jelas dalam menanyakan apakah Peserta bersedia membayar untuk satu Dosis atau untuk Vaksinasi Lengkap. Dengan Biaya paling sedikit 400 Ribu, hanya 8% dari Peserta Survei yang bersedia membayar Vaksinasi Lengkap dengan dua Dosis.
Mendistribusikan 70% dari Vaksin tanpa Subsidi melalui Sektor Swasta, sangat tidak mungkin untuk Strategi yang tepat dalam mencapai hasil Vaksinasi yang tinggi. Jika Vaksin mencegah Penularan Penyakit kepada orang lain, Vaksinasi harus dilakukan secara bersamaan walau tidak dengan Vaksin yang sama.
Beberapa vaksin dapat melindungi orang agar tidak Jatuh Sakit, tapi tidak kemungkinan menghentikan Penularan kepada orang lain. Tal Zak, Kepala Petugas Medis Moderna, Sangat jujur ​​ketika dia memberi tahu Situs Berita Amerika bahwa Perusahaan tidak memiliki Data yang menunjukkan Vaksinnya dapat mencegah Penularan.
Bukan berarti Vaksin tidak bisa mencegah Penularan, Hanya saja datanya tidak Tersedia. Tetapi sampai Data tersebut Tersedia, Dapat diasumsikan bahwa Individu yang divaksinasi Berpotensi membawa Covid-19 tanpa Gejala. Jika itu benar, Vaksinasi tidak akan pernah mencapai Kekebalan. Pertimbangan Rencana Vaksinasi Pemerintah saat ini mengabaikan Kelompok berisiko seperti Orang Tua.
Jika Vaksinasi tidak mencegah Penularan, akan mengubah Perilaku Masyarakat sehingga mereka mulai Bertindak seolah-olah mereka tidak dapat menyebarkan Penyakit, Maka Vaksinasi Massal dapat meningkatkan Risiko Kelompok Rentan untuk Terinfeksi. Jika Vaksinasi membantu Indonesia Memerangi Epidemi yang bertujuan memvaksinasi lebih dari Batas yang diperkirakan. Maka Jumlah dapat mencapai 80% untuk Indonesia yang lebih baik.