Direktur Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) Indonesia, Ryan Washburn bersama Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU), Muhammadiyah Agus Samsudin, dan Direktur Pelayanan Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, dr. Rita Rogayah, SpP(K), MARS, meluncurkan Sistem Informasi Baru Bagi Tenaga Kesehatan dalam menangani COVID-19.
Sistem berbasis web yang tersedia dalam bentuk Aplikasi ini menyediakan Sumber Daya bagi Tenaga Kesehatan, Aplikasi yang berfungsi sebagai Platform Pembelajaran Digital untuk meningkatkan Penanganan Kasus COVID-19 di Jaringan Rumah Sakit Muhammadiyah-Aisyiyah (RSMA). Sistem ini sekarang membantu 30 Fasilitas rujukan COVID-19, Muhammadiyah yang termasuk di dalam RSMA sudah menerapkan standar Protokol Perawatan COVID-19, serta meningkatkan Pemantauan, Pelaporan, Pelayanan dan juga perawatan pasien.
Sistem ini juga memudahkan Konsultasi antar Dokter, yang dapat meningkatkan Pengujian dan Pengobatan, lebih dari 400 Tenaga Kesehatan telah dilatih untuk menggunakan Sistem ini. Direktur Washburn mengatakan, Pemerintah Amerika Serikat, melalui USAID, bangga dapat mendukung 30 Pusat Rujukan Pengobatan COVID-19 di Jaringan Rumah Sakit Muhammadiyah-Aisyiyah untuk memberikan Perawatan yang lebih baik kepada Pasien COVID-19, serta tetap Melindungi Tenaga Kesehatan.
Sistem ini diperbarui dengan Basis Data dan Sistem Operasional Muhammadiyah yang dikembangkan menjadi Sistem yang lebih maju, sehingga 80 Rumah Sakit RSMA akan dapat mengakses Riwayat Kesehatan Pasien berdasarkan Identifikasi Khusus atau Penanda masing-masing Pasien. Sistem Terpadu ini memungkinkan Rumah Sakit untuk merespons lebih cepat, dan lebih sigap mengambil Keputusan yang tepat berdasarkan data dalam menangani Kasus COVID-19.
Sistem ini dapat berkontribusi terhadap kebutuhan Sistem Manajemen Data yang lebih baik untuk Aspek lain dari Respons Indonesia terhadap COVID-19, termasuk Vaksinasi kepada Masyarakat. M. Agus Samsudin mengatakan, Kemitraan Muhammadiyah dengan USAID memberikan Kontribusi yang penting bagi upaya Indonesia dalam melawan COVID-19. Muhammadiyah akan terus memanfaatkan Perangkat yang telah dikembangkan bersama untuk meningkatkan Respons COVID-19 di Jaringan Rumah Sakit mereka, dan juga dapat diterapkan di Rumah Sakit lain di Indonesia.
Pemerintah Amerika Serikat telah memberikan Komitmen sekitar 187 Miliar, sebagai bagian dari Respons untuk kemanusiaan, dan Kesehatan Global Pemerintah Amerika Serikat terhadap COVID-19. Jumlah itu juga termasuk 9,7 Miliar yang diberikan kepada Muhammadiyah di bawah Program Respons MPKU. Dengan dukungan USAID, Muhammadiyah telah melatih lebih dari 5.000 Tenaga Kesehatan, memperoleh Peralatan Klinis untuk mendukung Layanan COVID-19 di 84 Rumah Sakit di 7 Provinsi, dan merawat lebih dari 10.000 Pasien COVID-19.
Dukungan dari USAID, Muhammadiyah telah mengembangkan Rencana Kesiapsiagaan Rumah Sakit untuk Penanganan Wabah, yang telah diperkenalkan di seluruh Jaringan Muhammadiyah dan juga telah disebarkan ke 120 Rumah Sakit non-Muhammadiyah. Selama 4 Tahun ke depan, USAID juga akan terus bermitra dengan Muhammadiyah untuk meningkatkan Layanan Pengujian, diagnosis, dan Pengobatan Tuberkulosis.