PT. Angkasa Pura I (Persero) menargetkan perpanjangan Landasan Pacu Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, Pada Mei Bulan mendatang. Meskipun masih dalam Proses Perkerasan, Konstruksi tersebut ditargetkan selesai sebelum penyelenggaraan MotoGP, Balap Motor Kelas Dunia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Mandalika pada Oktober Nanti.
General Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok, Nugroho Jati mengatakan, perpanjangan Landasan bandara tersebut masih dalam tahap Konstruksi dan ditargetkan selesai pada Mei 2021. Bulan Juni ini AirAsia juga Tingkatkan Frekuensi Penerbangan Di Lombok, mereka akan Konsentrasi untuk uji Kekuatan, dan Kelayakan Operasional, sehingga pada Bulan Juli bisa dioperasikan untuk mendukung Ajang Penyelenggaraan MotoGP.
Nugroho mengatakan dengan Dana mencapai 500 Miliar, Landasan Bandara Internasional Lombok akan diperpanjang dari 2.750 Meter menjadi 3.300 Meter. Menurut Nugroho, dengan perpanjangan Landasan Pacu tersebut akan mampu menahan Pesawat Boeing 777 berbadan Lebar, dengan Jarak Penerbangan 14 Jam tanpa henti dari Lombok menuju London, Inggris.
Untuk saat ini, Landasan sepanjang 2.750 Meter itu hanya mampu menampung Pesawat Boeing 737 berbadan sedang yang hanya memiliki 4 Jam Jarak Tempuh Penerbangan. Nugroho juga mengatakan kita semua bisa langsung Terbang, kalau ditarik diameternya dengan Titik Tengah di Lombok, lalu Eropa Barat, Eropa Timur, Rusia, Asia Timur, Timur Tengah, serta Australia, Selandia Baru dan Asia Pasifik.
Sedangkan untuk Hub Internasional pihaknya lebih menargetkan Rute Penerbangan dari Lombok ke Dubai, Lombok-Qatar, Lombok-Hong Kong, Lombok-Tokyo, Lombok-Beijing, dan Lombok-Korea Selatan. Negara-negara itu sudah menjadi Incaran karena memiliki Portofolio Rute di seluruh dunia dengan Konektivitas yang jauh lebih baik untuk Angkutan orang maupun Barang.
Nugroho mengatakan, Penerbangan langsung ke berbagai Negara di Kawasan Eropa, Timur Tengah, dan Asia Pasifik juga dapat meningkatkan berbagai Ekspor Produk NTB. Hal tersebut tentunya tergantung kapabilitas seluruh Sektor Industri di NTB, mulai dari Pertanian, Peternakan, Perikanan dan lain-lain. Itu juga tergantung pada kemampuan Eksportir dan Importir dalam membuka pasar Luar Negeri, walaupun mereka sudah melakukan Promosi ke seluruh Maskapai di Luar Negeri yang memiliki Portfolio rute penerbangan di seluruh dunia.