Cara mereset ulang pikiran, apa yang terjadi dan di alami oleh setiap manusia pada dasarnya adalah hasil manisfestasi dari resonansi pikiran yang di respon oleh semesta. Jika seseorang dalam kondisi sedih, marah, benci, kecewa, sakit hati, curang, bohong, ingin mencelakai orang lain, merugikan orang lain, dll, maka tubuh akan memancarkan resonansi negatif.
Dan kemudian semesta meresponnya, dan akan diberikan lebih banyak lagi, bertubi-tubi. Jika seseorang dalam kondisi senang, bahagia, damai, adil, bijaksana, dll, maka tubuh akan memancarkan resonansi positif, maka semesta pun juga akan meresponnya, dengan diberikan lebih banyak lagi secara berlipat-lipat.
Jadi apabila hidup seseorang sering mendapati musibah/cobaan, cobalah evaluasi dan koreksi resonansi yang selama ini di pendarkan dan atau di pancarkan kepada semesta. Begitu juga sebaliknya apabila hidup seseorang selalu dipenuhi dengan keberuntungan, maka jagalah resonansi positif yang dipendarkan oleh lapisan-lapisan tubuh energy.
Lalu, bagaimana jika tubuh kita sudah terlanjur memendarkan resonansi negatif? perlu di ingat bahwa resonansi yang dipendarkan oleh tubuh itu sumbernya dari pikiran, jika pikiran buruk/jahat/licik maka akan menghasilkan resonansi negatif.
Untuk menetralisir itu semua maka pikiran harus DI RESET ulang, misal dengan mengucapkan “aku memutuskan untuk menjadi pribadi yang lebih baik”, Atau kalau mau menggunakan pendekatan agama, “semoga Tuhan mengampuniku, Gusti abdi nyuhunkeun di hapunteun .. atau “astaghfirullah hal azhiim…” dll,
Kalimat itu tidak sekedar diucapkan tapi harus melibatkan perasaan, betul-betul merasuk di dalam hati sehingga terjadi perubahan pola pikir……
Semesta bekerja,
Rahayu… Semoga semua mahkluk hidup berbahagia.